Gue rada percaya kalau harapan yang dituliskan punya kemungkinan lebih banyak untuk terkabul daripada harapan yang cuma disimpan dalam hati. Ada beberapa harapan besar yang gue tulis di tempat rahasia dan alhamdulillah sekarang sudah jadi kenyataan. Salah satunya mimpi untuk bisa hidup di Amerika sini. Jadi, waktu Mikko ajak untuk nulis New Year’s wish di Times Square, gue pun langsung semangat meng-iya-kan walaupun antriannya lumayan panjang. Harapan-harapan ini dituliskan di secarik kertas kecil warna-warni dan nantinya akan dimasukkan ke dalam drop-ball yang dijatuhkan tepat di pergantian tahun di Times Square. Confetti of wishes.
Secara aku maruk jadi gue tulislah banyak-banyak segala keinginn gue untuk tahun 2021 ini.
“Istri tadi nulis apa?” Tanya Mikko
“Wah banyak. I wrote prosperity, new house that I will love, electric car, new job…”
“Whaaat? Harusnya kan tulis satu aja, istriiii….”
“Masa? Kan kesempatan dong tulis banyak-banyak. I also wrote more love and laughter kok. It’s not all materialistic.”
“Oh My God, istriku greedy banget.”
“Memangnya suami cuma tulis satu?”
“Iya dong”
“Minta apa?”
“Happiness for my wife”
Dua mingguan kemarin gue mengalami salah satu episode PMDD paling parah dalam sejarah. Ampun deh rasanya mau marah dan nangis terus. Liat Mikko pun bawaannya senggol bacok banget. Jadi waktu dia ngomong gitu gue malah kesel. Ngerasa beliau gombal-gombal gak guna.
Sekarang PMDDnya udah berlalu, gue balik merasa jadi diri sendiri lagi dan baru sekarang gue menyadari betapa manisnya harapan tahun baru suamiku.
Semoga harapannya tercapai! 😊
Sweet sekali 🥰 Semoga semua harapannya tercapai ya 🙂
Kirain istri meleleh denger wish nya suami..ternyata malah senggol bacok hahaha..tapi endingnya melegakan kok..
Karena kalau emak bahagia, sekeluarga pasti bahagia. Percayalah!